Refleksi terbimbing LMS 1.4.a.6.1
Moda : Refleksi
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat melakukan refleksi terkait pemahamannya mengenai konsep-konsep inti dalam modul Budaya Positif.
Bapak dan Ibu calon guru penggerak,
Setelah melakukan evaluasi diri, jawablah setiap pertanyaan berikut ini:- Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan! Dalam sesi ini banyak hal yang saya pelajari salah satunya yang menurut saya sangat menarik adalah menenai disiplin positif. Disiplin positif merupakan suatu cara penerapan disiplin tanpa kekerasan dan ancaman yang dalam praktiknya melibatkan komunikasi tentang perilaku yang efektif antara orangtua dan anak. Dalam penerapan disiplin positif ini, anak diajarkan untuk memahami konsekuensi dari perilaku mereka. Selain itu, disiplin positif juga mengajarkan anak tanggung jawab serta rasa hormat dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Jadi, disiplin positif merupakan salah satu cara penerapan disiplin yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberdayakan anak untuk melakukan sesuatu tanpa sogokan, ancaman, maupun hukuman. Disiplin positif membuat anak mengerti bahwa ketika ia merapikan kamar tidurnya, maka ia akan merasa nyaman, bukan karena akan dihukum oleh Mama jika tidak melakukannya atau karena ingin mendapatkan pujian. Disamping pembahasan mengenai displin positif hal menarik lainnya bagi saya adalah terkait posisi kontrol guru dimana dalam materi ini saya bisa merefleksi guru seperti apa saya selama ini dan harus berada pada posisi kontrol apakah saya sehingga bisa menjadi guru yang baik.
- Tuliskan pengalaman Anda dalam menggunakan konsep-konsep inti tersebut dalam menciptakan budaya positif baik di lingkup kelas maupun sekolah Anda! Pengalaman saya ketika menggunakan konsep-konsep inti yang dijelaskan dalam lms kali ini terutama dalam menciptakan budaya positif disekolah adalah ternyata selama ini secara tidak sadar saya sudah melakukan fungsi kontrol sebagai "manager" dimana konsep fungsi kontrol sebagai seorang manager sudah saya lakukan jauh sebelum saya mengenal materi ini. salah satu prinsip saya ketika menciptakan budaya positif pada anak dan ketika saya berhadapan dengan berbagai peŕsoalan terkait murid-murid saya adalah menjauhi judgement terhadap kesalahan yang anak perbuat, saya cendurung membuka komunikasi dengan sikap yang friendly sehingga mereka nyaman berkomunikasi dengan saya, terkait komitmen dan keyakinan kelas juga sering saya terapkan sehingga hal ini bisa menjadi panduan bagi saya dan siswa dalam bersikap disekolah. Yang saya rasakan pada dasarnya ketika kita berperan sebagai "manager" tentu saja hal ini akan memudahkan kita dalam menggali lebih jauh permasalahan yang tengah di hadapi oleh murid-murid kita, tentu dengan kita memahami permasalahan apa yang terjadi pada murid-murid kita maka akan lebih mudah untuk kita mencari solusi dari permasalahan tersebut.
- Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, ada di posisi manakah Anda? Anda boleh menceritakan situasinya dan posisi Anda saat itu? Seperti yang saya jelaskan pada pertanyaan no 4 selama ini secara tidak sadar saya sudah menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid saya di sekolah dan saat itu posisi saya sudah menerapkan sebagai posisi kontrol "manager".
- Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini? Perubahan yang terjadi pada cara berpikir saya dalam menciptakan budaya positif dikelas maupun sekolah setelah saya mempelajari modul ini adalah tumbuhnya kesadaran pada diri saya untuk senantiasa berada pada posisi kontrol "seorang manager" dalam menghadapi setiap permasalahan baik di kelas ataupun di sekolah demi menciptakan budaya positif yang baik di lingkungan dimana saya mengabdi.
- Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran? Tentunya sangat penting bagi kita sebagai seorang guru untuk mempelajari topik modul ini karena modul ini mengajarkan kita bagaimana kita bisa membentuk diri sebagai seorang guru yang baik bagi anak anak didiknya di sekolah.
- Apa yang Anda bisa lakukan untuk membuat dampak/perbedaan di lingkungan Anda setelah Anda mempelajari modul ini? Yang bisa saya lakukan untuk membuat dampak dilingkungan saya setelah mempelajari modul ini yang pertama kalinya adalah saya harus mengimplementasikan konsep terkait budaya positif,restitusi dan posisi kontrol terutama sebagai seorang "manager" dilingkungan dimana saya bekerja. Setelah saya yakin telah mengimplemtasikan kepada diri saya sendiri barulah saya mendesiminasikan kepada komunitas praktisi saya sehingga budaya positif tersebut mampu menyebar kepada guru-guru lain untuk ikut melakukan hal yang sama seperti apa yang saya lakukan dengan demikian kita bisa bersama sama melakukan perubahan yang lebih baik dalam bidang pendidikan secara masif.
- Selain konsep-konsep tersebut, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah? Saya rasa modul dalam LMS kali ini sudah cukup lengkap dan kompleks sehingga sudah cukup dalam menciptakan budaya positif baik dikelas atapun di sekolah.
- Langkah-langkah awal apa yang akan Anda lakukan jika kembali ke sekolah/kelas Anda setelah mengikuti sesi ini? Langkah – Langkah dan strategi dalam mewujudkan budaya positif di sekolah secara efektif dan mengembangkan karakter anak :
) Posisi kontrol Guru
Guru sebagai manager, jika ada murid yang melakukan pelanggaran tata tertib, maka guru akan beretanya kepada anak tentang alasan mengapa anak tersebut melanggar aturan dan membuat kesepakatan kelas untuk melakukan tindakan perbaikan.
2). Membuat Kesepakatan Kelas
Kesepakatan kelas merupakan aturan – aturan untuk membantu guru dan murid bekerja bersama membentuk kegiatan belajar mengajar yang efektif. Kesepakatan kelas terdapat harapan guru terhadap murid dan harapan murid terhadap guru. Kesepakatan yang disusun harus mudah dipahami dan langsung diterapkan, dapat diperbaiki dan dikembangkan secara berkala.
3). Menerapkan Disiplin Positif
Memberikan pemahaman disiplin pada anak yaitu untuk mengetahui perilaku mereka sendiri, mengambil inisiatif, menjadi bertanggung jawab atas plihan mereka dan dapat menghargai diri sendiri dan orang lain. Dalam pelaksanaannya, disiplin dapat memberikan pemahaman kepada anak mengenai konsekuensi logis jika sebuah aturan dilanggar. Kesalahan adalah kesempatan baik bagi anak untuk belajar
Komentar
Posting Komentar