Refleksi terbimbing 2.1.a.6

 


  1. Dari apa yang sudah Anda pelajari, materi apa yang menurut Anda dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang terkait dengan pembelajaran di kelas Anda? Sudah banyak materi yang saya dapatkan selama saya mengikuti diklat guru penggerak baik melalui metode daring ataupun luring pada pelaksanaan lokakarya. Sejatinya semua materi yang disediakan memiliki tingkat urgensitas yang sama bagi kita sebagai guru,semuanya merupakan solusi atau jawaban dari berbagai permasalahan yang muncul dalam dunia pendidikan. Salah satu materi yang menjadi solusi bagi saya adalah pada sub pembahasan pembelajaran berdifesiansi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu. Keberagaman dari setiap individu murid harus selalu diperhatikan, karena setiap peserta didik tumbuh di lingkungan dan budaya yang berbeda sesuai dengan kondisi geografis tempat tinggal mereka. Pembelajaran dilakukan dengan beragam cara untuk memahami informasi baru bagi semua murid dalam komunitas ruang kelasnya yang beraneka ragam, termasuk cara untuk: mendapatkan konten; mengolah, membangun, atau menalar gagasan; dan mengembangkan produk pembelajaran dan ukuran evaluasi sehingga semua murid di dalam suatu ruang kelas yang memiliki latar belakang kemampuan beragam bisa belajar dengan efektif. Selain itu juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. Strategi Pembelajaran berdiferensiasi ada 3 yaitu: diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
  2. Apa yang menurut Anda sulit untuk diterapkan? Mengapa menurut Anda hal tersebut sulit untuk diterapkan? Menurut saya tidak ada yang tidak bisa diterapkan apabila kita memegang teguh komitmen kita terhadap pendidikan yang lebih baik lagi hanya saja apabila berbicara tentang sesuatu yang masih sulit diterapkan tentunya hal ini masih terkait dalam penerapan pembelajaran berdefisiansi karena masih banyak guru guru yang masih belum faham terkait konsep penerapan pembelajaran berdefisiansi itu sendiri.
  3. Jika Anda harus menerapkan hal yang sulit tersebut, dukungan Apa yang Anda perlukan? Kemana atau bagaimana Anda akan dapat mengakses dukungan tersebut.? Ketika kita sebagai guru harus menerapkan hal tersebut, dukungan yang kita perlukan adalah terkait pemahaman lebih lanjut terkait konsep pembelajaran berdifesiansi itu sendiri misalnya saja melalui kegiatan IHT, Workshop ataupun kegiatan sosialisasi. Sehingga dengan kegiatan-kegiatan tersebut guru memiliki kesempatan untuk memperdalam lebih lanjut mengenai pembelajaran berdefisiansi dan menurut saya dinas pendidikan merupakan salah satu akses kita untuk meminta dukungan tersebut dengan harapan dinas pendidikan bersama stikholder terkait memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan kita terkait hal tersebut sehingga guru-guru mampu menerapkan proses pembelajaran berdefisiansi secara lebih baik lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liputan MPLSN SDN 2 Kutakembaran Tahun Ajaran 2024 - 2025

Posyandu Remaja: Kerja Sama Kolaboratif Membentuk Generasi Muda yang Sehat

Pemilihan Brand Ambassador SDN 2 Kutakembaran Sebagai Langkah dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada Siswa